(eramuslim, 28 November 2008)
Masalah pemondokan jauh dan ongkos naik haji yang mahal ini tampaknya langsung di “selesaikan” dengan iklan dari departermen agama tentang ibadah haji yang saat ini sedang gencar2nya di tayangkan di layar tv. Di Iklan tersebut di gambarkan beberapa jamaah yang mengeluhkan mahalnya ongkos naik haji dan jauhnya tempat pemondokan (10 km), lalu muncul tokoh yang mengatakan bahwa semua itu harus di terima dengan iklas, dan pemondokan yang jauh semakin menambah pahala. Lalu para jamaah tersebut “tersenyum puas”.
Benar sekali bahwa naik haji memang memerlukan biaya yang tidak sedikit dan ujian fisik yang tidak bisa di bilang mudah dan semua harus di jalankan dengan iklas. Tidak ada yang menapik tentang hal itu, tetapi yang menjadi keanehan adalah iklan ini sendiri.
Apa tujuan dari iklan ini ?,
Apakah dengan iklan ini semua masalah dianggap selesai ?
Berapa biaya yang di gunakan untuk iklan ini (untuk pembuatan dan penanyangannya tidak mungkin tidak membutuh kan biaya)?, bukan lebih dana tersebut baik untuk membantu para jamaah yang sedang melakukan ibadah haji.
Jangan2 nanti setiap departemen “menyelesaikan” permasalahan dengan iklan lagi, yang intinya pasti meminta masyarakat untuk tabah, dan nerimo. Mengapa penyelengara haji tidak membantu memudahkan kaum muslimim beribadah dengan mudah dengan menyediakan pemondokan yg dekat sehingga tidak menimbulkan permasalan2 dan para jamaah dapat kushu beribadah.
Apa mungkin masyarakat perlu menjawab iklan itu dengan iklan tandingan, penyelengara haji yang memudahkan jemaah haji mendapat pemondokan yang dekat, sehingga dapat kushu beribadah akan di mudah kan hidupnya. Tapi dapat dana dari mana untuk menayangkan iklan itu, bikinnya aja butuh dana. Mungkin solusi yang murah demontrasi kali ya, beriklan tanpa memerlukan biaya, mungkin malah ada yang biayain.
Ya mudah2an saja penyelenggaraan haji kedepan bisa lebih baik lagi, sehingga para jamaah haji dapat beribadah dengan kushu dan mendapatkan haji mabrur. Semoga saja Allah swt memudahkan para jamaah haji dalam melaksanakan ibadah dan mendapatkan haji mabrur, sehingga kita mendapat keberkahan sepulang mereka dari tanah suci. Ya Allah, Engkau lah tumpuan dan harapan kami.
Sekarang kayanya tambah jauh, harus di sediakan kendaraan tuh kalo jauh
BalasHapus